TANGERANG - Menjadi syarat mudik lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang meminta agar masyarakat tidak vaksinasi booster di hari H keberangkatan. Diimbau untuk melakukan booster jauh-jauh hari keberangkatan di fasilitas kesehatan terdekat.
Pasalnya, jika melakukan vaksinasi di hari H keberangkatan mudik, ada kekhawatiran muncul Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping, sehingga mengganggu perjalanan mudik.
“Usai suntik vaksin, ada waktu observasi 30 menit. Kalau di lakukan di hari H keberangkatan dengan waktu yang buru-buru, dikhawatirkan tidak terpantau dengan maksimal. Jadi baiknya, dari sekarang jauh-jauh hari boosternya, ” ungkap dr Dini Anggraeni, Kepala Dinas Kesehatan, Kamis (28/4/22).
Ia pun menjelaskan, proses pembentukan antibodi covid-19 membutuhkan waktu kurang lebih seminggu setelah vaksinasi. Karena memang, imunitas tidak bisa terbentuk dengan cepat atau instan.
Sementara itu, dr Dini mengungkapkan hingga saat ini capaian vaksinasi Kota Tangerang untuk dosis satu sudah diangka 1.626.351 jiwa atau 109, 9 persen, dosis dua 1.302.163 jiwa atau 88, 0 persen sedangkan untuk booster 530.462 jiwa atau 35, 9 persen.
“Target Kota Tangerang untuk booster masih 500 ribu jiwa lagi. Semoga bisa kian tercapai hingga hari Lebaran atau setelah lebaran nanti. Jelang lebaran capaian vaksinasi harian Kota Tangerang bisa dikatakan meningkat hingga bisa 5 ribu jiwa per harinya, ” katanya.
Lanjutnya, 38 puskesmas di Kota Tangerang sepanjang libur lebaran akan tetap membuka gerai vaksinasi kecuali Sabtu-Minggu. Tak terkecuali gerai vaksinasi di Tangcity yang juga akan tetap dibuka sepanjang libur panjang lebaran. “Dengan itu, masyarakat akan tetap bisa mengikuti vaksinasi booster di hari libur lebaran, baik di Puskesmas maupun di Tangcity Mall, ” jelas dr Dini.
(Hms/Hbi)